Rabu

konsisten

Betapa berat dan sulit untuk meraih profit konsisten, ada apa sebenarnya dibalik rahasia para trader sukses?

Pertama, tentang kedisiplinan.

Kedisiplinan adalah masalah utama dalam menjalankan transaksi. Banyak sekali trader yang telah gagal dan menghabiskan ribuan bahkan jutaan dolar baru kemudian sadar tentang arti sebuah kedisiplinan.Apa ini? sering mendengar disiplin, disiplin, displin tapi gak ngerti maunya.. hemmm..! Silahkan cek kembali sudahkan Anda menjalankan beberapa item berikut:

1. Sudahkan Anda disiplin, entry dan exit sesuai sistem Anda?

2. Sudahkan Anda disiplin WD ketika Anda telah profit 20 % dari modal Anda?

3. Sudahkah Anda disiplin untuk berhenti ketika target sudah terpenuhi?

4. Sudahkah Anda disiplin untuk belajar dan terus mengembangkan diri agar tidak terjerembab ke lubang yang sama?

5. Sudahkah Anda disiplin mencatat kesalahan-kesalahan dan keberhasilan Anda pada saat Anda trading?

6. Sudahkah Anda disiplin cut loss / stop loss manakala Anda berada di jalur yang salah?

Ya ya ya ya...

Seperti yang dikatakan oleh Howard Seidler:

Salah satu hal yang sangat penting untuk menjadi orang yang sukses dalam pasar ini adalah mempunyai perencanaan. Pertama sebuah rencana untuk memaksakan kedisiplinan karena hal itu adalah salah satu bahan yang penting untuk kesuksesan trading. Kedua, sebuah rencana yang memberikan Anda standar atau ukuran dimana Anda dapat mengukur performannya."

Kedua, keyakinan

Persoalannya adalah, "Lho... koq saya salah masuk? saya salah analisa? salah klik dan sebagainya...padahal saya sudah yakin banget? Ada apa dengan saya?" Ya ya ya ya.. mungkin ini menjadi pertanyaan Anda pada diri sendiri. Maka saya ingin mengatakan, " Ya, something wrong with you!"

Oke oke... tanyakan kepada diri sendiri sebelum Anda KLIK bertransaksi:

1. Apakah keyakinan Anda terpengaruh emosional?

2. Apakah keyakinan Anda berdasarkan insting saja; patutnya ini 'naik', biasanya yang seperti ini 'turun' dan sebagainya.(bukan berdasarkan ilmu)

Ketika Anda memutuskan masuk ke pasar. Anda harus mempunyai keyakinan yang kuat tanpa terpengaruh emosional Anda.

Randy Mckay mengatakan:

"Ketika transaksi terasa mudah, saya ingin masuk, dan ketika sulit untuk dipahami, saya ingin menahan diri. Kenyataannya ini adalah bagian filosofi umum saya dalam trading ; saya ingin menangkap yang paling mudah."

Disamping itu, sebagai seorang trader Anda pun harus bijak dan bisa membedakan yang rasional dan emosional. Menahan keuntungan bisa menjadi kesalahan jika Anda mendasarkan keputusan secara emosional belaka.

Ketiga, menggunakan intelektual

Aktivitas trading adalah sesuatu yang dapat dipelajari, bukan kemampuan bawaan yang di dapat sejak lahir. Trading hanya punya satu tujuan, sederhana-nya "mengambil keuntunganan dari pasar".

Nah, dalam mencapai tujuan itu seorang trader harus mengenal hal-hal yang menghalangi pencapaian tujuan. Apakah itu? Seperti yang di nasehatkan oleh Alexander Elder :

"Ketamakan dan ketakutan menghancurkan banyak trader dengan menutupi pikirannya. Hanya satu cara untuk menjadi sukses dalam aktivitas trading yakni dengan menggunakan intelektualitas Anda."

Kalau tidak bisa melawan keduanya, ya kita hancur sendiri dan itu pasti.

Menurut seorang trader sukses Marty Schwartz mengilustrasikan pasar sebagai berikut :

"Pasar adalah sebuah arena dan ketamakan dan keserakahan adalah seterunya."

Keempat, jangan menggunakan strategi berharap

Anda tidak bisa hidup dari trading jika selalu memupuk harapan kosong. Anda harus meletakkan harapan Anda pada sebuah kenyataan, yaitu pada posisi - posisi yang menguntungkan dan segera membuang posisi - posisi yang merugikan.Kalau perlu cut loss ya cut loss...!

"Management resiko cut loss sangat jarang orang untuk melakukannya dengan alasan eman eman.. padahal eman eman mana klo di seret lebih jauh sementara peluang entry yg lain tetap ada. cut loss adalah tindakan paling bijak dalam pengambilan keputusan juga mencerminkan seorang jiwa trader sejati"

....

Belajar Teori Dasar Support Pivot Ressistant

Teknik trading yang selama ini kita ketahui adalah teknikal analisis dan fundamental analisis untuk mentukan arah pergerakan suatu pair, banyak teknikal yg di gunakan dan bermacam jenis indicator mulai yang paling sederhana sampai modifikasi-modifikasi indicator tertentu yang mepermudah anda dalam mentukan harga bergerak di market sehingga anda bisa menetapkan order yang tepat, fundamental begitu juga berpengaruh terhadap pergerakan pasar. Tapi ada satu analisis yg sering di lewatkan oleh para trader selain teknikal dan fundamental, yaitu tipikal analisis..

Apa itu tipikal analisis yaitu menghitung kekuatan antara buyer dan seller, apabila buyer lebih kuat dari seler maka harga akan naik, begitu juga sebaliknya, ini salah satu faktor penting yang bisa membuat harga bergerak, tanpa adanya kekuatan antara buyer dan seller maka tidak akan terjadinya transaksi dan tentu saja harga tidak akan bergerak ....

Yang jadi pertanyaan bagaimana kita tahu kekuatan buyer dan seller? ini ada hubungannya dengan Support, Pivot dan Resistant (SPR) ..... ada yg tahu mengenai ini? sehingga kita bisa melakukan transaksi (OP) pada saat yg tepat dengan mengetahui kekuatan buyer dan seller ....

Semua orang yg trading (belum tentu semua bisa baca SPR atau menggunakan SPR) sudah tahu tentang mekanisme pembacaan indikator SPR. Jadi kalau kita buka SPR dengan aturan yg itu, maka orang lain di semua dunia kebanyakan menggunakan SPR dg aturan yg sama

Intinya "beli" saat support.. "jual" saat "resistant".

INI menimbulkan PSIKOLOGI pasar Forex DUNIA.. Dimana Ketika harga turun ke reli/level rendah, trader yg sudah "buy" duluan, akan cenderung untuk membeli kembali di tingkat itu. Takut kehilangan untuk kedua kalinya, mereka dapat trading dalam jumlah yang cukup (bisa 2x dari lot awal) untuk mengambil kendali dari penjual (membalik keuntungan), dan trader yg lain "buy" diharga support itu juga.. tambah banyak yg "buy"... sehingga harga akan NAIK...

Kemudian menciptakan tingkat "support". KEDUA...Demikian pula, ketika harga membuat grafikTinggi, trading yg sebelumnya "sell" akan cenderung untuk "sell"saat harga kembali ke tinggi (bisa dgn dua kali lot awal) dan trader yg lain akan"sell" diharga resistant itu juga.. tambah banyak yg sell.. sehingga harga jadi turun lagi... INILAH PSIKOLOGI PASAR GLOBAL..

1. Buy saat "support" ..

2. Sell" saat "resistant"

3.Tingkat "support", sekali ditembus, sering menjadi "resistance" level dan sebaliknya...

Semua TRADER menganutnya.. Jadilah semacam "KONSENSUS BERSAMA"

..........

Selasa

Forum Trader Forex

https://www.facebook.com/groups/scalping.mania/

https://www.facebook.com/groups/mfsurabaya/

https://www.facebook.com/groups/309563119077645/

https://www.facebook.com/groups/kayamulia/

https://www.facebook.com/groups/304256136268662/

https://www.facebook.com/groups/222423211147820/

https://www.facebook.com/groups/265556806834540/

https://www.facebook.com/groups/gainscope/

https://www.facebook.com/groups/komunitasforexcikarang/

https://www.facebook.com/groups/261116273941759/

https://www.facebook.com/groups/238346949539590/

https://www.facebook.com/groups/komunitasexclusiveibdantraderbersama/